Harga genset bekas memang cenderung lebih murah dibandingkan dengan genset baru. Namun, ada beberapa oknum yang mungkin mematok harga yang lebih tinggi dari harga seharusnya untuk genset bekas.
Karena itu, sebagai konsumen juga harus memiliki kejelian dalam menentukan. Apakah harga yang diberikan pada genset bekas merupakan harga yang masuk akal. Sudah sesuai dengan kondisi dan kekurangan yang sudah pasti ada pada genset bekas.
- Harga dan Tingkat Kerusakan yang Sesuai
Tips pertama adalah dengan menyamakan harga yang ditawarkan dengan tingkat kerusakan. Para calon pembeli harus pandai menilai, apakah tingkat kerusakan terlalu tinggi untuk harga yang ditawarkan.
Karena itu, para calon pembeli juga harus memiliki pengetahuan mengenai ciri kerusakan genset. Jika tidak ahli, bisa membawa kenalan yang lebih ahli dalam mengenali kerusakan pada genset.
- Bisa Ditawar Sesuai Dengan Kerusakan yang Ditemukan
Harga genset bekas pada dasarnya tidak punya harga pasti dan harga sebenarnya sangat tergantung dengan kondisi gensetnya. Karena itu, seharusnya pembeli masih bisa menawar harga pada penjual.
Apalagi, jika calon pembeli dapat menemukan kerusakan yang tidak disebutkan oleh penjual sebelumnya. Kerusakan ini bisa jadi poin penting dan bahan untuk menawarkan harga genset agar bisa mendapatkan harga terendah dan lebih masuk akal.
- Penjual Bersedia Memberikan Garansi
Terakhir adalah pastikan penjual bersedia memberikan garansi pada genset bekal yang dijual. Garansi disini membuktikan bahwa keterangan penjual mengenai genset merupakan keterangan yang benar.
Jika kerusakan melebihi dari yang dijelaskan oleh penjual, maka genset pasti akan lebih cepat rusak. Karena itu, pastikan para penjual memberikan garansi dalam jangka waktu yang cukup lama untuk setiap genset yang dijual.
Tips di atas akan membantu para calon pembeli untuk menentukan. Apakah harga genset bekas yang dijual sudah masuk akal atau belum. Pastikan untuk mendapatkan genset yang harganya sesuai dengan tingkat kerusakan dan kegunaannya agar tidak merugi.